ini die,, hasil karya nak PI-AR yang membanggakan.....:
Ada
rahasia
Tak ada yang
tah kenapa aku menangis
Tak ada yang
tahu kenapa aku bersedih
Semua sibuk
dengan urusannya
Tak ambil
peduli
Ikatan itu
telah pudar
Bak sirna
sang surya senja hari
Senyumanpun
telah sirna
Bagai mentri
tenggelam di ufuk barat
Tak ada yang
paham akan ras ini
Tak ada yang
mengerti akan hati ini
Yang tiggal
hanyalah
Dendam dan
kebencian
Ya Rabb..
Bumi-Mu kini
telah gersang
Akan
senyuman dan ukhuwah
Bumi-Mu
telah gulita
Oleh dendam
dan benci
Akankah
azab-Mu kan yiba?
Hancurkan
bimi ini?
Akankah
amalan ini mampu hadapi dahsyatnya azab-MU?
C_by: najmie
Epilog
jiwa
Aku diam
Masih saja diam
Ribuan jangkrik berusaha berbicara denganku..
Milyaran bintang berusaha menyapaku..
Tapi … bagiku..
Semua tetap bisu…!
Terduduk diam ku diantara hembusan angin…
Menatap pepohonan yang sayup-sayup melambai..
Dan kini..
Aku kembali menyesal..
Menyesal untuk kesekian kalinya…
Begiku kini..
Milyaran bintang yang melukis di angkasa..
Tetap tak bercahaya..
Persisdengan alunan jiwaku yang sepi…
Apakah aku patut untuk menyesal?!
Aku tau..
Bahkan aku sangat tahu..
Ini semua karnaku..
Karna aku memainkan episode ini..
Tapi..
Apa dayaku jika ata “menyesal”
Membuatku harus dala kenafian..??
Satu ukiran hati untuk sang Tuhan..
Epilog jiwa ini..
Tak kan berakhir seperti ini..
Demi tuhan yang mrmiliki segala jiwa..
Menyesel..
Akan terapung di lautan..
Terbawa arus.. hingga tak pernah kembali.. semoga,,,
Aku janji….
By: Allena Ryuki
EPISODE
1
Semalam
teras riuh..
Ada kegaduha
yang menyendu di sudut hati..
Langit
tampak kelam..
Angin tak
lagi membawa kabar..
Ricuh
kembali dari ufuk barat dan selatan..
Aku hanya
sendiri di sini..
Menatap
langit yang tiap detik menoleh masam padaku..
Sesekali
kuhela nafasku pelan..
Membuang
lamunanku ke masa lalu..
Masa lalu
yang mengerikan..!
Ada setetes
air mata yang menepis basah keringku..
Setelah
menyadari, aku ada di jembatan yang salah..
Sepersekian
waktu terbuang..
Inilah
episode yang lalu itu..
Yang membuat
Dia kecewa padaku..
Yang
mengukir nakal segalanya..
Yang
mengharuskan, betapa perihnya wajah masam-Nya
Allahu
Rabby..
Aku telah
lama menyadari..
Jika aku
telah menyakiti hati-Mu..
Allahu
Rabby..
Hanya ada
tangis pada kesadaran salahku ini
Hanya sujud
ampunan yang terbesit Maluku pada-Mu
Maafkan aku,
Rabby..
C_by:Allena Ryuki
Gaza
Saudaraku..
apakah kau tahu.. bulan di tempatku masih seperti malam kemarin, seminggu yang
lalu..Tapi ada satu yang berubah, langitnya dipenuhi debu..Umi pernah bilang,
debu itu dai reruntuhan bangunan, dan abi juga pernah bilang itu karna roket
dari Israel.. apakah kau tahu, aku hanya ternganga mendegarkan penjelasan
mereka.
Sahabatku,
apakah kau disana masih bisa tertawa? Aku yakin kau masih bisa tertawa,, aku
disini hanya bisa menangis.. aku hanya bisa mendengarkan ledakan.. apakah kau
tahu? Sekolahku dibom oleh mereka.. aku tak bisa sekolah lagi.. aku hanya bisa
baca buku di rumah. Dan itupun masih diganggu oleh dentuman bom yang
menghancurkan ruang demi ruang setiap apartemen yang ada di kota ini,,
Setiap saat
aku selalu bertanya “kapan semua ini akan berakhir.. KAPAN?? KAPAN??”
Dan aku
janji pada Allah. Aku janji pada semua umat islam di dunia, ku akan tetap
disini mengawal palestina sampai aku SYAHID.akan ku jaga tanah wakaf ini. Dan
Insya Allah sebentar lagi, kita shalat di MASJIDIL AQSHA.. pegang janjiku
ini..!!
Kau kenal
Faris?? Dia teman sekelasku. Dia telah lama mendahuluiku. Aku yakin, taka lama
lagi aku akan pergi bersamanya menuju SYURGA Allah yang abadi itu.
Sudah 3 hari
abi belum pulang, kemana dia? Sepertinya, dia sedang berjuang bersama
teman-temannya. Apkah kau tahu? Abi suka sekali membawa senjatayang sangat
besar. Abi bilang itu untuk melawan Israel.. aku saja, hanya pake batu untuk
melawan Israel..
Menurut
kabar terakhir yang kudengar abi telah pergi bersama Faris ke Syurga-Nya. Aku
tak bisa melihat jasadnya.. aku tak bisa menciumnya untuk terakhir kalinya. Aku
hanya bisa meneteskan air mata. Hanya sementara.. aku akan menemuinya nanti di
Syuga itu.. aku yakin.. sebelum aku pergi ke tempat ini untuk melawan tentara
Israel.. umi bilang jangan kmbali ke rumah sebelum kau menjadi syuhada..
Aku
anggukkan kata-katanya itu.. 1 jam setelah aku disini aku mendengar dari teman-temanku
bahwa apartemen tempat ku tinggal dibom oleh Israel.. dan aku tak tau apakah umiku selamat atau
tidak..
1 0 jam
setelah aku berdiri disini melawan Israel ada berita bahwa umiku telah tiada..
aku berpikir untuk kembali ke rumah, tapi aku ingat pesan umi aku tak boleh
pulang sebelum menjdi Syuhada. Untuk kedua kalinnya, aku tak bisa melihat jasad
orangtuaku dan menciumnya.
Kalian tau
bagaimana rasanya perih.. sangat perih..
Dunia,
saksikanlah aku seorang anak yang akan memerdekakan tanah ini, GAZA,
PALESTINA,,
Dan sekarang
aku telah bersama Faris, Abi, dan Umi
C_by:
Raudhaturrahmah
Kenapa??
Malam dalam
kesendirian
Sunyi..
Sepi..
Tak ada senyumnya yang menemaniku..
Tak ada
cahayanya yang menyinariku..
Dingin yang
kurasa
Hanya diam
membisu
Dan ku dekap
lutut ku
Saat kupejam
mataku
Wajahnya
terbayag
Senyumnya
membekas
Suaranya terngiang
Kenapa
begini?
Berkali kali
kurasakan
Cukup..!!
Ku berharap
ini yang terakhir untukku
Jangan
biarkan rasa ini terulang lagi disaat dia tiada
C_by: vhii
panda
Kilatan azam
Halilintar
menggores langit
Mengkilatlah
seuntaian azzam
terang..
tegas.. optimis…
Memang hari
ini masih hujan
Memang hari
ini masih kelam..
Kan ku
terobos semuanya!!
Ku kan
berjuang songong mentari
Tuk hapuskan
awan hitam
Hentikan
guyuran hujan
“Aku harus
jadi bintang,,
Yeach.. aku
akan jadi bintang”
Pancarkan
sinar kejayaan
Lahirkan
peradaban baru
Dan
saksikanah semuanya tersenyum
C_by: Ratna
lathifah
LIRIH EMBUN
Awan-awan
hitam itu kini bepacu
Memeras
tubuh di celah-celah bukit
Menyiram
atap-atap rumbia
Menguapkan
bau tanah di pendakian
Setiap aku memandang
Di sela-sela tirai hujan
Ada butir yang jatuh pula di hatiku
Hingga
beningnya menyapa lantai jiwa
Memecah,
membercak di dinding sukma
Mengalir dan
meresap
Menyesap
lirih embun
Seliri embunku yang menguap
Bersama orang-orang berpayung
C_by: KR
Memori-memoriku
Tika kulihat
kau
Seolah ku
melihat seseorang
Seorang yang
berharga bagi ibuku
Seorang ang
telah melahirkan wanita ebat seperti ibuku..
Apakah kau
tahu?
Aku selalu
memperhatikanmu
Walau
sebenarnya aku taut padamu
Disaat orang
mencelamu GILA
Ditengah
hujan yang deras
Kau menatap
di tengah jalan
Dikala orang
tertidur lelap
Kau terjaga
menjaga kmi
Ya, kau
menjage kami
Pernah
terbesit keinginan
Tuk bertanya
padamu
Apa kau
tidak lelah?
Tapi itu tak
mungkin
Sangat tidak
mungkin
Kau selalu
mengingatkanku
Akan nenekku
Bukan
apa-apa!
Tap karna
nenekku begitu menyayangimu
Memeliharamu
an menasihimu
Lebih
tepatnya teman-temanmu
Kau..
Wahai angsa
disebrang jalan
By:kj