BES-Ar-Risalah

خليفةالرحمن

Monday 1 April 2013

ini die,, hasil karya nak PI-AR yang membanggakan.....:




Ada rahasia
Tak ada yang tah kenapa aku menangis
Tak ada yang tahu kenapa aku bersedih
Semua sibuk dengan urusannya
Tak ambil peduli
Ikatan itu telah pudar
Bak sirna sang surya senja hari
Senyumanpun telah sirna
Bagai mentri tenggelam di ufuk barat
Tak ada yang paham akan ras ini
Tak ada yang mengerti akan hati ini
Yang tiggal hanyalah
Dendam dan kebencian
Ya Rabb..
Bumi-Mu kini telah gersang
Akan senyuman dan ukhuwah
Bumi-Mu telah gulita
Oleh dendam dan benci
Akankah azab-Mu kan yiba?
Hancurkan bimi ini?
Akankah amalan ini mampu hadapi dahsyatnya azab-MU?

C_by: najmie


              Epilog jiwa

Aku diam
Masih saja diam
Ribuan jangkrik berusaha berbicara denganku..
Milyaran bintang berusaha menyapaku..
Tapi … bagiku..
Semua tetap bisu…!
Terduduk diam ku diantara hembusan angin…
Menatap pepohonan yang sayup-sayup melambai..
Dan kini..
Aku kembali menyesal..
Menyesal untuk kesekian kalinya…
Begiku kini..
Milyaran bintang yang melukis di angkasa..
Tetap tak bercahaya..
Persisdengan alunan jiwaku yang sepi…

Apakah aku patut untuk menyesal?!
Aku tau..
Bahkan aku sangat tahu..
Ini semua karnaku..
Karna aku memainkan episode ini..
Tapi..
Apa dayaku jika ata “menyesal”
Membuatku harus dala kenafian..??
Satu ukiran hati untuk sang Tuhan..
Epilog jiwa ini..
Tak kan berakhir seperti ini..
Demi tuhan yang mrmiliki segala jiwa..
Menyesel..
Akan terapung di lautan..
Terbawa arus.. hingga tak pernah kembali..  semoga,,,
Aku janji….


By: Allena Ryuki



EPISODE 1

Semalam teras riuh..
Ada kegaduha yang menyendu di sudut hati..
Langit tampak kelam..
Angin tak lagi membawa kabar..
Ricuh kembali dari ufuk barat dan selatan..
Aku hanya sendiri di sini..
Menatap langit yang tiap detik menoleh masam padaku..
Sesekali kuhela nafasku pelan..
Membuang lamunanku ke masa lalu..
Masa lalu yang mengerikan..!
Ada setetes air mata yang menepis basah keringku..
Setelah menyadari, aku ada di jembatan yang salah..
Sepersekian waktu terbuang..
Inilah episode yang lalu itu..
Yang membuat Dia kecewa padaku..
Yang mengukir nakal segalanya..


Yang mengharuskan, betapa perihnya wajah masam-Nya
Allahu Rabby..
Aku telah lama menyadari..
Jika aku telah menyakiti hati-Mu..
Allahu Rabby..
Hanya ada tangis pada kesadaran salahku ini
Hanya sujud ampunan yang terbesit Maluku pada-Mu
Maafkan aku, Rabby..


C_by:Allena Ryuki



Gaza
Saudaraku.. apakah kau tahu.. bulan di tempatku masih seperti malam kemarin, seminggu yang lalu..Tapi ada satu yang berubah, langitnya dipenuhi debu..Umi pernah bilang, debu itu dai reruntuhan bangunan, dan abi juga pernah bilang itu karna roket dari Israel.. apakah kau tahu, aku hanya ternganga mendegarkan penjelasan mereka.
Sahabatku, apakah kau disana masih bisa tertawa? Aku yakin kau masih bisa tertawa,, aku disini hanya bisa menangis.. aku hanya bisa mendengarkan ledakan.. apakah kau tahu? Sekolahku dibom oleh mereka.. aku tak bisa sekolah lagi.. aku hanya bisa baca buku di rumah. Dan itupun masih diganggu oleh dentuman bom yang menghancurkan ruang demi ruang setiap apartemen yang ada di kota ini,,
Setiap saat aku selalu bertanya “kapan semua ini akan berakhir.. KAPAN?? KAPAN??”
Dan aku janji pada Allah. Aku janji pada semua umat islam di dunia, ku akan tetap disini mengawal palestina sampai aku SYAHID.akan ku jaga tanah wakaf ini. Dan Insya Allah sebentar lagi, kita shalat di MASJIDIL AQSHA.. pegang janjiku ini..!!
Kau kenal Faris?? Dia teman sekelasku. Dia telah lama mendahuluiku. Aku yakin, taka lama lagi aku akan pergi bersamanya menuju SYURGA Allah yang abadi itu.
Sudah 3 hari abi belum pulang, kemana dia? Sepertinya, dia sedang berjuang bersama teman-temannya. Apkah kau tahu? Abi suka sekali membawa senjatayang sangat besar. Abi bilang itu untuk melawan Israel.. aku saja, hanya pake batu untuk melawan Israel..    
Menurut kabar terakhir yang kudengar abi telah pergi bersama Faris ke Syurga-Nya. Aku tak bisa melihat jasadnya.. aku tak bisa menciumnya untuk terakhir kalinya. Aku hanya bisa meneteskan air mata. Hanya sementara.. aku akan menemuinya nanti di Syuga itu.. aku yakin.. sebelum aku pergi ke tempat ini untuk melawan tentara Israel.. umi bilang jangan kmbali ke rumah sebelum kau menjadi syuhada..
Aku anggukkan kata-katanya itu.. 1 jam setelah aku disini aku mendengar dari teman-temanku bahwa apartemen tempat ku tinggal dibom oleh Israel..  dan aku tak tau apakah umiku selamat atau tidak..
1 0 jam setelah aku berdiri disini melawan Israel ada berita bahwa umiku telah tiada.. aku berpikir untuk kembali ke rumah, tapi aku ingat pesan umi aku tak boleh pulang sebelum menjdi Syuhada. Untuk kedua kalinnya, aku tak bisa melihat jasad orangtuaku dan menciumnya.
Kalian tau bagaimana rasanya  perih.. sangat perih..
Dunia, saksikanlah aku seorang anak yang akan memerdekakan tanah ini, GAZA, PALESTINA,,
Dan sekarang aku telah bersama Faris, Abi, dan Umi

C_by: Raudhaturrahmah



Kenapa??

Malam dalam kesendirian
Sunyi..
Sepi..
Tak  ada senyumnya yang menemaniku..
Tak ada cahayanya yang menyinariku..
Dingin yang kurasa
Hanya diam membisu
Dan ku dekap lutut ku
Saat kupejam mataku
Wajahnya terbayag
Senyumnya membekas
Suaranya terngiang
Kenapa begini?
Berkali kali kurasakan
Cukup..!!
Ku berharap ini yang terakhir untukku
Jangan biarkan rasa ini terulang lagi disaat dia tiada

C_by: vhii panda



Kilatan azam

Halilintar menggores langit
Mengkilatlah seuntaian azzam
terang.. tegas.. optimis…

Memang hari ini masih hujan
Memang hari ini masih kelam..
Kan ku terobos semuanya!!
Ku kan berjuang songong mentari
Tuk hapuskan awan hitam
Hentikan guyuran hujan

“Aku harus jadi bintang,,
Yeach.. aku akan jadi bintang”
Pancarkan sinar kejayaan
Lahirkan peradaban baru
Dan saksikanah semuanya tersenyum

C_by: Ratna lathifah



LIRIH EMBUN

Awan-awan hitam itu kini bepacu
Memeras tubuh di celah-celah bukit
Menyiram atap-atap rumbia
Menguapkan bau tanah di pendakian
            Setiap aku memandang
Di sela-sela tirai hujan
Ada butir yang jatuh pula di hatiku
Hingga beningnya menyapa lantai jiwa
Memecah, membercak di dinding sukma
Mengalir dan meresap
Menyesap lirih embun
            Seliri embunku yang menguap
            Bersama orang-orang berpayung

C_by: KR



Memori-memoriku

Tika kulihat kau
Seolah ku melihat seseorang
Seorang yang berharga bagi ibuku
Seorang ang telah melahirkan wanita ebat seperti ibuku..

Apakah kau tahu?
Aku selalu memperhatikanmu
Walau sebenarnya aku taut padamu
Disaat orang mencelamu GILA

Ditengah hujan yang deras
Kau menatap di tengah jalan
Dikala orang tertidur lelap
Kau terjaga menjaga kmi
Ya, kau menjage kami

Pernah terbesit keinginan
Tuk bertanya padamu
Apa kau tidak lelah?


Tapi itu tak mungkin
Sangat tidak mungkin

Kau selalu mengingatkanku
Akan nenekku
Bukan apa-apa!
Tap karna nenekku begitu menyayangimu
Memeliharamu an menasihimu
Lebih tepatnya teman-temanmu

Kau..
Wahai angsa disebrang jalan

By:kj







Mechanic Game