SOBAATTT PIAR tau nggak ??
Ternyata Hidung Manusia Bisa Mengenal Triliun Bau Lhooo !!!
Manusia seringkali
berpikir bahwa di antara kelima panca indera, indera penglihatan adalah yang
paling dominan. Setelah itu pendengaran, sentuhan, rasa, dan penciuman. Indera
penciuman seringkali dianggap yang paling lemah dan jarang diandalkan untuk mengenali
sesuatu.
Meski manusia tahu
bahwa mereka bisa mengenali beberapa jenis bau tertentu, namun tak banyak yang
menyadari bahwa sesungguhnya indera penciuman mereka leih sensitif dan bisa
melakukan lebih dari itu. Sementara peneliti menemukan bahwa manusia bisa
membedakan beberapa juta warna, setengah juta suara, mereka belum menemukan
bahwa indera penciuman memiliki kemampuan jauh lebih baik dari itu.
Sebuah penelitian
terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Science mengungkap bahwa hidung manusia
sebenarnya sangat sensitif. Peneliti dari Rockfeller University dan Howard
Hughes medical Institute menemukan bahwa hidung manusia sebenarnya bisa
membedakan hingga satu triliun bau, bahkan lebih, seperti dilansir oleh CNN
(21/03).
Hasil ini secara tak
langsung mematahkan hasil penelitian pada tahun 1927 yang mengungkap bahwa
manusia sebenarnya hanya isa membedakan hingga 10.000 jenis bau. Hasil tersebut
juga menunjukkan bahwa sesungguhnya indera penciuman manusia adalah indera yang
paling sensitif dibandingkan dengan indera lainnya.
"Pesan yang ingin
kami sampaikan (lewat hasil ini) adalah agar manusia memahami betapa sensitif
organ penciuman mereka. Manusia hanya tak menyadarinya dan tak menggunakannya
terlalu sering dalam kehidupan sehari-hari," ungkap peneliti Andreas
Keller.
Peneliti melakukan
percobaan pada partisipan dengan memberikan mereka berbagai campuran bau.
Faktanya, indera penciuman memang bisa membedakan semua jenis bau yang
bervariasi tersebut. Peneliti menjelaskan bahwa dunia dan lingkungan di sekitar
manusia selalu berubah, salah satunya dalam hal bau. Meski tak menyadarinya,
sebenarnya indera penciuman manusia sudah siap untuk mengenali berbagai
kemungkinan jenis bau tersebut.
No comments:
Post a Comment